Gimana Caranya Berdoa Yang Mujarab?
Posted by Gugun Arief
Posted on 7:19 PM
with No comments
Emang gimana caranya berdoa yang mujarab?
Sorry, guys…artikel ini tidak hendak menjabarkan dari sudut
pandang agama yang klasik ya. Jadi ya mohon maaf kalo kurang memenuhi selera
teman-teman tertentu hehehe
So…apa dan gimana cara kita berdoa?
Bagi sebagian orang, doa adalah sekadar meminta dan lalu
dikabulkan. So simple? Ya. Mirip meminta sesuatu pada Tuhan lalu Tuhan memberi.
Terus apakah bisa kita berdoa tapi tanpa berusaha?
Pasti jawabnya, “Nggak bisa!”
Lho gimana sih? Udah minta kok
masih disuruh berusaha?
Kalo saya mengibaratkannya kayak
gini. Umpamakan kita adalah anak yang
meminta pada ibu.
Suatu hari kita ngomong ke Ibu kita, “Bu, minta jajan!”
Ibu lantas bilang, “Kamu beresin
dulu kamarmu, sapu lantainya, ntar Ibu kasih duit kamu beli sendiri di warung
sana.”
Jadi Ibu nggak ngasih langsung
duit atau jajan melainkan memberikan prasyarat hehehe
Bagi saya doa tidak sama dengan
meminta. Doa adalah upaya sinkronisasi kehendak, harapan, usaha dan peluang.
Kalo empat hal itu (kehendak, harapan, usaha dan peluang) itu sinkron maka yang
diinginkan akan terkabul. Karena itu doa selalu tak bisa lepas dari usaha.
Doa adalah sikap mental
menyelaraskan diri biar sinkron. Makanya ada satu teori yang bilang bahwa
mengolah fisik (lewat meditasi dan pernapasan) juga bisa membantu doa. Lhah kok
malah jadi klenik?
Enggaaak! Ini masih logis. Karena
fisik yang sehat akan menyinkronkan alat-alat usaha. Organ tubuh kan termasuk “alat
usaha” hehe bayangkan jika fisik nggak sehat kan rejeki bakal susah mampir. Iya
to?
Nah meditasi, pernapasan, olah
tubuh ato apalah itu bisa bikin badan nyaman, fikiran fokus dan pada ujungnya
akan “mengundang hal-hal baik”.
Berdoa adalah soal menyelaraskan
kecukupan syarat. Kecukupan syarat apa? Ya, kecukupan syarat agar doa kita
terkabul. Itulah yang namanya peluang. Tanpa peluang kan semua tak bisa
terjadi. Membuat peluang yang ada menjadi semakin besar tentu saja bukan hal
yang mudah. Perlu ada usaha dan sinkronisasi.
Pikiran yang positif juga sebuah
syarat untuk sinkronisasi. Karena konon kalo pikiran ruwet, “vibrasi” (waduh benda
apaan ini? Hehe) akan mengundang hal-hal nggak bagus. Makanya pikiran harus
lepas dan lega. Itulah kenapa kok kadang doa udah minta seserius mungkin, sambil nangis-nangis, bahkan usaha juga udah lebih tapi kok belum terkabul.
Saya kalo berdoa biasanya tidak
terang-terangan meminta melainkan menegaskan keinginan akan kecukupan syarat.
Jadi salah satu lafal doa saya adalah, “Saya dalam upaya mensinkronkan semua
unsur pengabul keinginan saya, duh Gusti Allah berikan saya kecukupan syarat
dan bla bla bla…”
Ada sih teknik-teknik detailnya.
Sejauh ini 80% manjur untuk hal-hal kecil. Nah, saya lagi eksperimen untuk
hal-hal yang lebih besar hehe. Nanti saya kabarin kalo sudah dapat.
0 comments:
Post a Comment