Home » , » Gimana Caranya Berdoa Yang Mujarab?

Gimana Caranya Berdoa Yang Mujarab?

Emang gimana caranya berdoa yang mujarab?

Sorry, guys…artikel ini tidak hendak menjabarkan dari sudut pandang agama yang klasik ya. Jadi ya mohon maaf kalo kurang memenuhi selera teman-teman tertentu hehehe
So…apa dan gimana cara kita berdoa?

Bagi sebagian orang, doa adalah sekadar meminta dan lalu dikabulkan. So simple? Ya. Mirip meminta sesuatu pada Tuhan lalu Tuhan memberi. Terus apakah bisa kita berdoa tapi tanpa berusaha?

Pasti jawabnya, “Nggak bisa!”

Lho gimana sih? Udah minta kok masih disuruh berusaha?    

               
Kalo saya mengibaratkannya kayak gini. Umpamakan kita adalah anak yang meminta pada ibu.

Suatu hari kita ngomong ke Ibu kita, “Bu, minta jajan!”

Ibu lantas bilang, “Kamu beresin dulu kamarmu, sapu lantainya, ntar Ibu kasih duit kamu beli sendiri di warung sana.”

Jadi Ibu nggak ngasih langsung duit atau jajan melainkan memberikan prasyarat hehehe
Bagi saya doa tidak sama dengan meminta. Doa adalah upaya sinkronisasi kehendak, harapan, usaha dan peluang. Kalo empat hal itu (kehendak, harapan, usaha dan peluang) itu sinkron maka yang diinginkan akan terkabul. Karena itu doa selalu tak bisa lepas dari usaha.

Doa adalah sikap mental menyelaraskan diri biar sinkron. Makanya ada satu teori yang bilang bahwa mengolah fisik (lewat meditasi dan pernapasan) juga bisa membantu doa. Lhah kok malah jadi klenik?

Enggaaak! Ini masih logis. Karena fisik yang sehat akan menyinkronkan alat-alat usaha. Organ tubuh kan termasuk “alat usaha” hehe bayangkan jika fisik nggak sehat kan rejeki bakal susah mampir. Iya to?

Nah meditasi, pernapasan, olah tubuh ato apalah itu bisa bikin badan nyaman, fikiran fokus dan pada ujungnya akan “mengundang hal-hal baik”.

Berdoa adalah soal menyelaraskan kecukupan syarat. Kecukupan syarat apa? Ya, kecukupan syarat agar doa kita terkabul. Itulah yang namanya peluang. Tanpa peluang kan semua tak bisa terjadi. Membuat peluang yang ada menjadi semakin besar tentu saja bukan hal yang mudah. Perlu ada usaha dan sinkronisasi.

Pikiran yang positif juga sebuah syarat untuk sinkronisasi. Karena konon kalo pikiran ruwet, “vibrasi” (waduh benda apaan ini? Hehe) akan mengundang hal-hal nggak bagus. Makanya pikiran harus lepas dan lega. Itulah kenapa kok kadang doa udah minta seserius mungkin, sambil nangis-nangis, bahkan usaha juga udah lebih tapi kok belum terkabul.

Saya kalo berdoa biasanya tidak terang-terangan meminta melainkan menegaskan keinginan akan kecukupan syarat. Jadi salah satu lafal doa saya adalah, “Saya dalam upaya mensinkronkan semua unsur pengabul keinginan saya, duh Gusti Allah berikan saya kecukupan syarat dan bla bla bla…”


Ada sih teknik-teknik detailnya. Sejauh ini 80% manjur untuk hal-hal kecil. Nah, saya lagi eksperimen untuk hal-hal yang lebih besar hehe. Nanti saya kabarin kalo sudah dapat.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015    LABILGAIB
Distributed By Gooyaabi Templates